Teknik Engine Brake Yang Benar Saat Berkendara

Engine brake atau dalam bahasa sederhannya adalah pengereman dengan memanfaatkan kekuatan mesin yang biasa diterapkan oleh para pengendara roda empat dengan cara mengurangi persneling secara beruntun sehingga kecepatan kendaraan pun berangsur melambat.
Cara ini terbukti efektif jika anda terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan secara spontan akibat sesuatu hal. Misalnya saja untuk membantu mengurangi atau menjaga kecepatan di jalan menurun. Sehingga beban untuk deselerasi tidak semuanya ditanggung oleh rem.

Ketika terlalu sering menggunakan rem untuk menghentikan laju ken­daraan di jalan menurun, terlebih dengan muatan besar, bisa menimbulkan panas berlebih pada sistem rem. Hal ini berpeluang terjadinya gejala rem blong atau malah malfungsi sistem penge­reman.
 
Aplikasi engine brake ini erat kaitannya dengan tranmisi. Efek dari engine brake akan lebih terasa ketika di jalan menurun adalah dengan menurunkan gigi transmisi dari tinggi ke rendah (down shift).

Jika dilakukan dengan cara-cara yang benar, cara ini termasuk salah satu perawatan kendaraan yang tidak membutuhkan biaya. Manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan engine braking adalah bisa menghemat kanvas rem serta meminimalkan pengunaan bahan bakar. Karena ketika engine brake dilakukan, mesin dalam keadaan cut off. Mesin digerakan oleh poros yang masih mendapatkan gaya dorong dari roda yang berputar. Jadi, agar sistem pengereman tetap terjaga dengan baik dan irit BBM saat mudik, engine brake menjadi cara yang bisa ditempuh.

Dan berikut ini adalah teknik engine brake yang benar untuk mobil dengan transmisi manual maupun otomatis yang disarankan oleh para pakar otomotif pada umumnya.

Engine Brake Untuk Mobil Dengan Transmisi Manual

Pada mobil bertransmisi manual, untuk melakukan engine brake adalah dengan cara menurunkan tuas transmisi ke posisi lebih rendah. Terpen­ting, turunkan posisi gigi secara gradual. Sementara jika melakukan perpindahan gigi secara melompat bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin. Karena adanya lonjakan putaran mesin secara mendadak. Perhatikan putaran mesin sebelum memindah ke gigi lebih rendah. Perpindahan gigi dapat dilakukan di kisaran 3.000 rpm.

“Yang menjadi catatan penting ketika melakukan engine brake dengan transmisi manual, Anda harus melakukan penge­reman terlebih dahulu untuk mengurangi laju dan putaran mesin. Setelah itu baru melakukan perpindahan gigi,” kata Bintarto Agung, Executive Director and Chief instructor of Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC).

Engine Brake Untuk Mobil Dengan Transmisi otomatis

Sebenarnya prinsip kerjanya hampir sama dengan mobil manual. Pengemudi juga bisa memanfaatkan down shift ketika hendak melakukan engine brake.

“Pada mobil bertransmisi matik yang dilansir tahun 2000, biasanya tersedia pilihan over drive (O/D), caranya dengan menonaktifkan O/D untuk menurunkan gigi. Namun engine brake yang terjadi tidak terasa signifikan,” tambah Bintarto.

Jika tidak ada pilihan O/D, Anda juga bisa menurunkan tuang transmisi yang semula pada posisi D, dipindahkan ke-3, 2 atau L sekali pun.

Namun Anda harus memperhatikan kecepatan dan putaran mesin (rpm) ketika hendak melakukan down shift. Jangan pernah putaran mesin menyentuh red line. Jika putaran mesin terlalu tinggi, mobil pun terasa mengentak, sehingga tidak nyaman.

Idealnya, ketika ingin­ melakuakan engine brake pada kecepatan 60 km/jam, Anda bisa menurunkan gigi transmisi di posisi 3 terlebih dahulu, setelah itu ke posisi 2 pada kecepatan 40 km/jam, sehingga efek engine brake lebih kuat lagi.

Beberapa mobil bertransmisi otomatis telah dilengkapi fitur yang dapat memindah gigi lebih rendah secara otomatis ketika bodi menukik di jalan menurun. Semisal fitur Grade Logic Control pada transmisi otomatis Honda. Fitur ini memudahkan pengemudi untuk mendapatkan efek engine brake tanpa perlu memindah tuas transmisi.

0 Response to "Teknik Engine Brake Yang Benar Saat Berkendara"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar Anda disini. Mohon maaf jika komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM.